Boleh Gunakan AI Asal Patuh Etika Akademik, Tegas Dr. Syahrul Ridha di STAI Nusantara

By 4 bulan lalu 2 menit membaca

Banda Aceh — Pemanfaatan teknologi kecerdasan buatan (AI) dalam dunia pendidikan tinggi mendapat sorotan dalam pelatihan penulisan buku ajar yang digelar Sekolah Tinggi Agama Islam (STAI) Nusantara Banda Aceh. Dalam kegiatan tersebut, Dr. Syahrul Ridha, S.Pd., M.Pd. menegaskan bahwa dosen diperbolehkan memanfaatkan AI selama tetap menjunjung tinggi etika akademik dan kaidah ilmiah.

“Dosen tidak boleh gaptek. Sekarang sudah banyak aplikasi yang bisa membantu dalam menulis, meneliti, hingga mengembangkan gagasan. Tool-tool tersebut memudahkan kita untuk memetakan masalah dan mendapatkan data-data yang akurat,” ujar akademisi Unsyiah tersebut dalam sesi pelatihan, Senin (8/7).

Ia menambahkan bahwa penggunaan AI seperti ChatGPT, Mendeley, Grammarly, dan platform pendukung lainnya sangat relevan untuk meningkatkan produktivitas akademik. Namun, ia menekankan pentingnya integritas dalam penggunaannya. “Selama kita mengindahkan etika akademik, tidak menjiplak, dan tetap mengedepankan keaslian karya ilmiah, maka pemanfaatan AI oleh dosen dan mahasiswa sangat diperbolehkan,” tegasnya.

Pelatihan ini menjadi bagian dari upaya STAI Nusantara dalam mendorong dosen agar adaptif terhadap perkembangan teknologi dan mampu menghasilkan karya-karya akademik yang bermutu. Hadir dalam pelatihan tersebut sejumlah dosen dari berbagai program studi yang antusias mengikuti arahan dan praktik langsung terkait penulisan buku ajar untuk pengembangan Karir Dosen

Dengan pelatihan Buku Ajar tersebut, STAI Nusantara terus berkomitmen mendukung dosen dalam pengembangan kapasitas akademik sejalan dengan tuntutan zaman digital.

x
Boleh Gunakan AI Asal Patuh Etika Akademik, Tegas Dr. Syahrul Ridha di STAI Nusantara
Menu
Cari
Bagikan
Lainnya
0%