
Aceh Tamiang, – Ketua Umum DPW BKPRMI Provinsi Aceh sekaligus Dosen STAI Nusantara Banda Aceh, Dr. Mulia Rahman, MA, menyampaikan orasi ilmiah pada pembukaan Festival Anak Saleh Indonesia (FASI) di Kabupaten Aceh Tamiang. Dalam orasinya yang bertajuk “Dari Taman Pendidikan Al-Qur’an Menuju Generasi Emas 2045”, ia menekankan pentingnya peran Taman Pendidikan Al-Qur’an (TPA) sebagai fondasi utama pembinaan akidah, akhlak, dan ilmu anak-anak sejak dini.
Dr. Mulia menegaskan bahwa membentuk generasi emas bukan hanya tanggung jawab ustadz dan ustadzah di TPA, melainkan kewajiban bersama seluruh elemen masyarakat: dari orang tua, pemuda, hingga pemerintah daerah. Ia mendorong lahirnya kebijakan konkret seperti Peraturan Bupati (Perbup) yang mendukung eksistensi dan penguatan TPA, agar pendidikan karakter Qur’ani semakin kokoh dan terlindungi secara hukum. “TPA adalah kawah candradimuka yang akan melahirkan pemimpin masa depan yang takut kepada Allah dan mencintai sesama,” ujarnya.
Lebih jauh, ia menyoroti tantangan generasi saat ini seperti pergaulan bebas, narkoba, dan krisis moral, yang menurutnya hanya bisa diatasi melalui penguatan pendidikan agama. Festival FASI pun dipandang sebagai panggung syiar Islam yang membuktikan bahwa anak-anak yang belajar Al-Qur’an mampu tampil percaya diri dan berprestasi. “Mari dari Aceh Tamiang, kita nyalakan cahaya peradaban bangsa untuk Indonesia dan dunia,” pungkasnya dengan semangat.

