
Banda Aceh — Ketua Sekolah Tinggi Agama Islam (STAI) Nusantara, Dr. Dicky Wirionto, secara resmi mengukuhkan Irhamana, M.H. sebagai Ketua Program Studi Hukum Tata Negara. Pengukuhan tersebut menjadi bagian dari langkah strategis kampus dalam memperkuat struktur akademik dan meningkatkan mutu pendidikan di lingkungan STAI Nusantara. Acara pelantikan berlangsung khidmat dengan dihadiri para dosen, staf, dan civitas akademika kampus.
Dalam Amanatnya, Dr. Dicky Wirionto menyampaikan ucapan selamat kepada para ketua program studi dan pejabat baru yang dilantik. Ia menekankan pentingnya kerja sama dan komitmen bersama dalam membangun kemajuan institusi. “Semua kita punya peran. Sebagaimana sebuah mobil mewah, jika bannya kempes maka tidak bisa dijalankan. Begitu juga dalam membangun organisasi sebesar kampus Nusantara, semuanya akan berjalan baik jika kita saling mendukung untuk meraih kemajuan,” ujarnya penuh semangat.
Selain pengukuhan Irhamana, M.H., sejumlah posisi penting di lingkungan STAI Nusantara juga mengalami rotasi. Silfia Ikhlas, M. Ag dipercaya memimpin Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM), yang berperan mendorong aktivitas riset serta pengabdian civitas akademika kepada masyarakat. Pergantian ini diharapkan mampu memperkuat peran STAI Nusantara sebagai lembaga pendidikan tinggi yang berorientasi pada pengembangan ilmu dan kontribusi sosial.

Sementara itu, Rumah Jurnal STAI Nusantara kini berada di bawah kepemimpinan Muhammad Yusuf Zulkifli, S.Fil.I., M.A., dengan Azuardi, M.A. sebagai sekretaris. Rumah Jurnal diharapkan menjadi wadah utama bagi para dosen dan mahasiswa dalam mempublikasikan karya ilmiah mereka. Kehadirannya diharapkan dapat memperluas jaringan akademik serta memperkuat reputasi ilmiah kampus di tingkat nasional.

Hingga saat ini, STAI Nusantara memiliki empat program studi unggulan, yakni Pendidikan Agama Islam (PAI), Pendidikan Islam Anak Usia Dini (PIAUD), Ekonomi Syariah, dan Hukum Tata Negara. Dengan semangat kepemimpinan baru, seluruh civitas akademika diharapkan dapat bersama-sama membangun budaya akademik yang inovatif, produktif, dan berorientasi pada mutu, serta terus mendorong kolaborasi antara dosen dan mahasiswa dalam bidang riset, publikasi, dan pengabdian masyarakat.[]
