“Nah tentu kami juga disetiap acara-acara pemerintahan daerah kita konsen untuk menghadirkan, menampilkan produk olahan yang sudah sertifikat halal dan disajikan di acar-acara formal dan informal di pemerintahan sampai hari ini,” lanjutnya pada Podcast yang mengangkat tema Implementasi Surat Edaran Gubernur Tentang Sistem Jaminan Produk Halal.
Disinggung dengan wacana wisata halal, Pemerintah Kabupaten Bener Meriah telah menggandeng berbagai pihak demi membantu terwujudnya wisata halal di Aceh khususnya di kota dingin itu.
“Kita sudah bekerjasama dengan salah satu perusahaan atau bisa dikatakan lembaga internasional untuk membantu Pemerintah Kabupaten Bener Meriah dalam tata kelola wisata halal. Dan wisata halal itu salah satunya adalah bagaimana kita menjual produk halal, makanan dan minuman,” terangnya.
Dalam kesempatan itu, Dade berharap peran dan dukungan Pemerintah Aceh khususnya kepada para pelaku usaha di Kabupaten Bener Meriah yang telah bersertifikat halal agar dapat mengembangkan dirinya.
“Peran Pemerintah Aceh kami juga berharap dukungan bagaimana pelaku industri dan usaha yang bersertifikat halal ini dapat mengembangkan diri lebih jauh, lebih baik sehingga kemudian terlihat ada keberpihakan pemerintah kepada mereka yang sudah bersertifikat halal dan yang belum, sehingga memotivasi para pelaku usaha industri lain untuk kemudian ingin mensertifikatkan halal produk-produknya, ini kan menjadi persaingan sehat,” tutupnya.
Dirinya mengakui Pemerintahan Kabupaten Bener Meriah serius dalam menata pengelolaan wisata halal, karena menurutnya Bener Meriah adalah kabupaten kopi, Bener meriah adalah kabupaten wisata, dimana kopi dan wisata erat kaitannya dengan makanan dan minuman, sehingga makanan dan minuman yang dijual haus sudah halal dan dapat dinikmati oleh masyarakat lokal dan wisatawan tanpa ragu-ragu.
Halaman : 1 2
Tinggalkan Balasan