
Banda Aceh – Dalam upaya meningkatkan kualitas pendidikan dan akreditasi program studi, Ketua Sekolah Tinggi Agama Islam (STAI) Nusantara Banda Aceh, Dr. Dicky Wirianto, melakukan kunjungan silaturrahmi ke Universitas Syiah Kuala (USK) pada Jumat (26/7/2025). Fokus utama kunjungan ini adalah menjalin koordinasi dan konsultasi terkait penerapan kurikulum berbasis Outcome-Based Education (OBE) di lingkungan STAI Nusantara.
Dalam kunjungan tersebut, Dr. Dicky Wirianto diterima langsung oleh Kepala Bagian Reputasi Universitas Syiah Kuala, Prof. Dr. Drh. Muslim Akmal, M.P. Pertemuan berlangsung hangat dan produktif, membahas secara mendalam strategi implementasi kurikulum OBE, mulai dari perumusan Capaian Pembelajaran Lulusan (CPL), penyusunan Rencana Pembelajaran Semester (RPS), hingga metode monitoring dan evaluasi pembelajaran yang berorientasi pada luaran (outcome).
“Penerapan kurikulum OBE menjadi tuntutan penting dalam rangka mewujudkan pendidikan yang berorientasi pada capaian kompetensi lulusan. STAI Nusantara berkomitmen untuk merespons perubahan paradigma pendidikan ini dengan serius dan terukur,” ujar Dr. Dicky dalam pertemuan tersebut.
Kurikulum OBE kini menjadi standar utama dalam penilaian akreditasi, baik nasional maupun internasional. Pendekatan ini menekankan pada kemampuan riil yang harus dimiliki lulusan, tidak sekadar proses pembelajaran. Dengan orientasi pada hasil, OBE mendorong pendidikan tinggi untuk lebih adaptif terhadap tuntutan zaman dan kebutuhan dunia kerja.

Pihak USK menyambut baik inisiatif STAI Nusantara. Prof. Muslim Akmal, yang juga dikenal sebagai salah satu tokoh kunci dalam membawa USK masuk dalam 66 universitas top dunia, menyatakan dukungannya terhadap penerapan kurikulum berbasis outcome ini. Ia juga menyampaikan kesiapan USK untuk memberikan pendampingan teknis dalam proses penyusunan dan implementasi kurikulum OBE di STAI Nusantara.

Kunjungan ini menjadi tonggak penting dalam memperkuat sinergi antarperguruan tinggi di Aceh, khususnya dalam upaya meningkatkan mutu pendidikan Islam yang relevan dengan kebutuhan global. STAI Nusantara menegaskan komitmennya untuk terus berinovasi, tanpa meninggalkan nilai-nilai keislaman dalam setiap aspek pengembangan institusi[]
