
Kuala Lumpur – Sekolah Tinggi Agama Islam (STAI) Nusantara Banda Aceh kembali mencatat capaian bersejarah melalui rihlah ilmiyah dan penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) dengan tiga universitas internasional terkemuka. Penandatanganan ini dilakukan langsung oleh Ketua Yayasan Rumoh Bina Aneuk Nanggro, Dr. Tgk. Jamaluddin Thaib, MA, yang menjadi satu-satunya perwakilan Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Swasta (PTKIS) dari Kopertais Wilayah V Aceh.
Kegiatan ini digagas oleh Asosiasi Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Swasta (APTIKIS) Indonesia, bekerja sama dengan empat universitas besar di tiga negara, yaitu Universiti Kebangsaan Malaysia (UKM) di Kuala Lumpur, UCYP University di Pahang, Fatoni University di Thailand, dan Muhammadiyah Islamic College di Singapura.
Selain MoU, rangkaian acara juga diisi dengan simposium akademik yang digelar di UCYP University, Malaysia, dan Fatoni University, Thailand. Agenda tersebut merupakan tindak lanjut dari kesepakatan strategis yang telah dibahas APTIKIS Indonesia dalam pertemuan sebelumnya di Jakarta.
Menurut Dr. Tgk. Jamaluddin Thaib, MA, lawatan internasional ini menghasilkan sejumlah kesepakatan penting, di antaranya penguatan pengelolaan jurnal ilmiah, program pengabdian mahasiswa lintas negara, peluang studi doktoral (S3) bagi dosen di universitas mitra, serta pengembangan penelitian kolaboratif internasional.

“Kerja sama ini menjadi pintu pembuka untuk meningkatkan kualitas pendidikan, penelitian, dan pengabdian masyarakat di STAI Nusantara Banda Aceh,” ujarnya.
Tak hanya itu, disepakati pula rencana penyelenggaraan Konferensi Internasional bersama UCYP University pada bulan Desember mendatang di Bali. Agenda ini diharapkan menjadi forum strategis bagi penguatan jejaring akademik global dan pertukaran pengetahuan antarperguruan tinggi.

Sebagai bagian dari kegiatan ini, STAI Nusantara Banda Aceh juga menyampaikan terima kasih dan apresiasi yang tinggi kepada Ketua Umum APTIKIS Indonesia, Bapak Maslim, atas komitmen beliau dalam membawa kampus swasta ke kancah internasional serta melibatkan STAI Nusantara di dalamnya.
Dengan adanya MoU dan kesepakatan strategis ini, STAI Nusantara Banda Aceh menegaskan komitmennya untuk terus memperluas jejaring kerja sama global, meningkatkan kapasitas dosen dan mahasiswa, serta berkontribusi aktif dalam peningkatan mutu pendidikan Islam di tingkat internasional.[]
