
Meulaboh, – Pelaksana Tugas (Plt) Sekretaris Daerah Aceh, Muhammad Nasir, secara resmi membuka Pekan Olahraga Mahasiswa Daerah (Pomda) Aceh ke-XIX yang digelar di Universitas Teuku Umar (UTU), Meulaboh, Kabupaten Aceh Barat.
Kegiatan yang berlangsung dari 11 hingga 18 Juni 2025 ini diikuti oleh 1.003 peserta, terdiri dari 761 atlet dan 264 pendamping. Para peserta merupakan mahasiswa dari 39 perguruan tinggi negeri dan swasta di seluruh Aceh, yang akan berlaga dalam 16 cabang olahraga.
Dalam sambutannya, M. Nasir mengajak seluruh peserta untuk menjadikan ajang Pomda sebagai momentum meningkatkan prestasi olahraga Aceh. Ia menegaskan bahwa melalui Pomda, Aceh dapat menjaring bibit atlet unggulan yang siap bersaing di tingkat nasional maupun internasional.
“Saya mengajak seluruh elemen, mulai dari pemerintah daerah, perguruan tinggi, hingga stakeholder olahraga, untuk bersinergi menciptakan ekosistem pembinaan atlet yang berkelanjutan,” ujarnya.

Nasir juga menyampaikan harapannya agar prestasi Aceh di ajang Pekan Olahraga Mahasiswa Nasional (POMNas) dapat meningkat dibanding tahun sebelumnya. Menurutnya, pengembangan olahraga bukan hanya menyangkut kebugaran fisik, tetapi juga pembentukan karakter, pembinaan generasi muda, serta kontribusi terhadap pembangunan sosial dan ekonomi.
“Pemerintah Aceh berkomitmen untuk terus mendukung kemajuan dunia olahraga, termasuk di kalangan mahasiswa,” tambahnya.
Ia juga mendorong agar Pomda dijadikan momentum untuk menanamkan budaya hidup sehat, memperkuat jati diri generasi muda, dan menumbuhkan semangat kebangsaan.
Pada kesempatan itu, Nasir turut memberikan apresiasi kepada Universitas Teuku Umar atas kesediaannya menjadi tuan rumah Pomda XIX.
“Atas nama Pemerintah Aceh, saya mengucapkan terima kasih kepada Rektor UTU dan seluruh panitia yang telah bekerja keras menyukseskan ajang bergengsi ini,” katanya.
Sementara itu, Rektor Universitas Teuku Umar, Ishak Hasan, menyampaikan bahwa kampusnya memiliki komitmen kuat dalam membangun bangsa, salah satunya melalui pengembangan olahraga di kalangan mahasiswa.
“Pomda diharapkan melahirkan generasi muda yang sehat, berdaya saing, dan menjadi agen perubahan bagi pembangunan Indonesia,” ungkapnya.
Ishak juga mengingatkan bahwa tujuan utama Pomda bukan semata-mata meraih kemenangan, melainkan memperkuat persaudaraan antar mahasiswa dari berbagai daerah.
“Prestasi bukan sekadar gelar juara, melainkan proses pembentukan karakter yang lebih baik,” tegasnya.
Ia juga berpesan kepada para peserta untuk menjunjung tinggi sportivitas selama bertanding. “Kemenangan tanpa sportivitas tak memiliki makna. Jadikan pertandingan sebagai ajang saling menginspirasi, bukan saling menjatuhkan,” tutup Ishak.
Acara pembukaan Pomda XIX turut dihadiri oleh Wakil Bupati Aceh Barat Said Fadheil, Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga Aceh T. Mirzuan, unsur Forkopimda Aceh dan Aceh Barat, serta para rektor dari berbagai perguruan tinggi di Aceh.
